Postingan

PUASA CERIA DAN PENUH MAKNA

Gambar
PUASA RAMADHAN CERIA DAN PENUH MAKNA Oleh : Aan Choirul Anam Kedatangan bulan Ramadhan selalu ditunggu dan dinanti. Kedatangan bulan yang mulia, bulan yang penuh rahmat, penuh ampunan dan penuh barokah, selalu disambut dengan gembira dan penuh suka cita. Menyambut kedatangan Bulan Ramadhan ini dari tahun ke tahun mengalami perubahan sesuai dengan masa dan perkembangan jamannya, pada tahun 1980-an menyambut datangnya setelah sholat Ashar pada akhir bulan Sa’ban dengan tradisi kotekan atau tiduran dengan memukul bedug dan ketongan bertalu-talu dengan irama yang rancak dan enak didengar di masjid-masjid, langgar dan mushola, namun sekarang hal itu sudah tidak dilakukan lagi berubah dengan saling berkirim ucapan selamat memasuki Bulan Ramadhan melalui media sosial dan elektronik  yang esensinya tetap sama yaitu menyambut datang Bulan Ramadhan dengan gembira. Rasulullah Muhammad SAW telah mengingatkan dalam sebuah hadis kepada umatnya untuk senantiasa menghadirkan perasaan dan p

SANG PENYEBAR VIRUS LITERASI

Gambar
Sang Penyebar Virus Literasi Oleh  : Aan Choirul Anam*             Tokoh intelektual muda muslim yang lahir di Tulungagung pada tanggal 19 Juli 1975, beliau adalah Dr. Ngainun Naim, M.H.I. Kesehariannya beliau adalah dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU), beliau juga aktif melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, aktif menulis buku, dan pembicara seminar-seminar nasional/internasional   serta beliau merupakan salah satu pakar literasi yang membina grub-grub literasi di berbagai daerah. Pak Naim, biasa kami menyebutnya adalah pribadi yang sederhana, cerdas, ramah, santun,   menyenangkan dan kharismatik.             Pada kegiatan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah yang diadakan   Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Tulungagung , tepatnya pada hari ke-3 Bimtek   pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2020   jam terakhir materi Literasi Digital dengan nara sumber Dr. Ngainun Naim, M.H.I   yang merupakan dosen dan ketua LP2M IAIN Tulungagun

Karena Ulahmu

Gambar
Karena Ulahmu Kami Yang Merasakan Akibatnya Era Reformasi di tahun 1998 - 1999 membawa euforia dalam masyarakat. Masyarakat menyambutnya dengan gembira ditandai dengan bergantian pemerintahan dari presiden Soeharto ke B.J Habiebie dilanjutkan dengan terpilihnya Abdurrahmahman Wahid (Gus Dur) secara demokratis melalui pemilihan presiden di MPR. Selama 32 tahun rakyat terbelenggu oleh aturan yang sangat ketat ditambah krisis ekonomi pada tahun 1997 dan krisis kepemimpinan yang akhirnya di tahun 1998 tepatnya tanggal 21 Mei 1998, presiden Soeharto mundur atas desakan mahasiswa dan tokoh-tokoh reformasi. Mundurnya Presiden Soeharto menjadi simbol runtuhnya Orde Baru dan dimulainya orde reformasi. Era reformasi merupakan era pembaharuan dan perbaikan dari era sebelumnya atau pemerintahan lama. Namun rakyat menganggap era reformasi adalah era kebebasan ( bebas untuk berpendapat, bebas untuk berfikir, bebas untuk bertindak dan bebas untuk mengambil keputusan). Kebebasan dalam Era

Tahun Baru Yang Berbeda

Gambar
                   TAHUN BARU YANG BERBEDA Tahun baru 2021 berbeda dari tahun-tahun baru yang lalu. Adanya Corona virus yang melanda dunia mampu merubah wajah dunia. Pandemi Corona yang dialami oleh semua negara tak terkecuali Indonesia sangat berpengaruh di semua sektor kehidupan, bukan hanya sektor kesehatan tetapi juga sektor ekonomi, sektor politik dan sektor sosial budaya. Perilaku dan kebiasaan masyarakat juga berubah, masyarakat lebih memperhatikan kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan (cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak/menghindari kerumunan) serta rasa kepedulian dalam masyarakat semakin meningkat. Malam Pergantian Tahun Menjadi suatu kebiasaan dalam masyarakat, setiap malam pergantian tahun pasti dirayakan dengan meriah, mulai dari acara makan bersama (diistilahkan bakar-bakar bersama), tiup terompet, melihat live musik, nongkrong di cafe/warung kopi, dan melihat serta menyalakan kembang api bahkan pemerintah daerah mengadakan pesta rakyat, p

PROTOKOL KESEHATAN

Gambar
              PROTOKOL KESEHATAN Pandemi covid yang tak kunjung berakhir membuat kita harus membiasakan kehidupan new normal. Kehidupan yang lebih memperhatikan kesehatan, baik itu kesehatan pribadi, kesehatan keluarga dan kesehatan orang-orang di sekeliling kita. Kehidupan new normal, sebagian orang mendefinisikannya dengan  "New" berarti baru dan "Normal" berarti waras  sehingga new normal diartikan sebagai kewarasan baru, kewarasan dalam berfikir, bersikap dan bertingkahlaku serta kewarasan dalam bertindak. Selama ini sebelum covid melanda kita cenderung berfikir dan bertindak yang praktis, individualistik dan pragmatik tanpa memikirkan dampak dan akibatnya bagi orang di sekitar kita.  Pandemi covid membuka mata dunia bahwa segala kehidupan di dunia ada yang mengatur dan mengendalikan yaitu Allah SWT. Penyebaran covid tidak dapat diprediksi dan dianalisis oleh ilmu pengetahuan. Semua teori dalam mengatasi dan mengendalikannya sudah dicoba tapi hasilny

BLENDRANG LEGENDARIS

Gambar
    BLENDRANG SAYUR LEGENDARIS TURUN TEMURUN   Blendrang merupakan sebuah kata yang tidak dapat kita temui di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),   namun merupakan kata atau istilah umum yang sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari di masyarakat Jawa. Ibu-ibu dan mbah-mbah putri sering menyebutkan kata blendrang. Blendrang sendiri adalah sebutan   untuk sayuran yang dibuat kemarin kemudian dipanaskan untuk sayur makan hari ini dan akan dipanaskan kembali untuk dimakan besok, lusa dan seterusnya. Dalam perkembangannya agar lebih keren dalam penyebutannya sayur blendrang diganti dengan istilah sayur yesterday.    Umumnya sayur blendrang merupakan sayuran   berkuah santan, sehingga blendrang dapat didefinisikan sebagai sayuran bersantan yang dihangatkan berulang-ulang untuk dinikmati dalam jangka relatif lama (1 – 5 hari) sampai sayur tersebut habis.   Sayur blendrang atau sayur lodeh yang dipanaskan dan digunakan untuk sayur secara berulang-ulang   merupakan sayur yang m

MENAKAR KEJUJURAN DITENGAH PANDEMI

Gambar
MENAKAR KEJUJURAN DITENGAH PANDEMI Kejujuran berasal dari kata jujur yang berarti berkata dengan sebenarnya berdasarkan fakta yang ada. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, jujur adalah Tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku), lurus hati, tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya), tulus dan ikhlas. Jujur juga dapat diartikan    sebagai keterbukaan dari jiwa yang putih bersih yang dinyatakan dalam suatu pernyatan, perkataan dan ungkapan sebagai suatu pengakuan  yang sesuai kebenaran  dari fakta yang dilihat, diraba dan dirasakan  tanpa ada yang tersembunyi sedikitpun kepada orang lain atau pihak lain. Sehingga dapat disimpulkan jujur adalah keselarasan antara  apa yang dikatakan, diungkapkan  dengan kenyataan  yang ada. Dalam aktifitas sehari-hari, berlaku jujur dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : Pertama : Perilaku j ujur dalam  hati dan jiwa manusia . Hati yang bersih, putih suci tanpa terkontaminasi kepentingan duniawi, j