Tahun Baru Yang Berbeda

       
          TAHUN BARU YANG BERBEDA

Tahun baru 2021 berbeda dari tahun-tahun baru yang lalu. Adanya Corona virus yang melanda dunia mampu merubah wajah dunia. Pandemi Corona yang dialami oleh semua negara tak terkecuali Indonesia sangat berpengaruh di semua sektor kehidupan, bukan hanya sektor kesehatan tetapi juga sektor ekonomi, sektor politik dan sektor sosial budaya. Perilaku dan kebiasaan masyarakat juga berubah, masyarakat lebih memperhatikan kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan (cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak/menghindari kerumunan) serta rasa kepedulian dalam masyarakat semakin meningkat.

Malam Pergantian Tahun
Menjadi suatu kebiasaan dalam masyarakat, setiap malam pergantian tahun pasti dirayakan dengan meriah, mulai dari acara makan bersama (diistilahkan bakar-bakar bersama), tiup terompet, melihat live musik, nongkrong di cafe/warung kopi, dan melihat serta menyalakan kembang api bahkan pemerintah daerah mengadakan pesta rakyat, panggung gembira dan pesta kembang api. Pesta malam pergantian tahun diadakan dengan meriah menampilkan banyak hiburan mulai dari desa, kota maupun ibu kota negara. Telivisi menayangkan secara live malam pergantian tahun dari berbagai negara seakan berlomba dengan kemegahan dan kemeriahan. Namun sekarang pergantian tahun dari tahun 2020 ke 2021 dirayakan dengan penuh kesederhanaan dan keprihatinan. 

Adanya pandemi virus corona membuat masyarakat mengubah kebiasaan dan enggan merayakannya di luar rumah apalagi ada himbauan untuk merayakan tahun baru di rumah saja bahkan pemerintah propinsi Jawa Timur menginstruksikan jam malam di seluruh wilayah Jawa Timur mulai jam 20.00 - 04.00 wib selama 11 hari mulai 29 Desember 2020 s/d 8 Januari 2021 dan penutupan sementara tempat-tempat hiburan dan tempat wisata membuat malam tahun baru sekarang berbeda dengan tahun-tahun lalu. Malam pergantian tahun dari 2020 ke 2021 tidak ada lagi pesta rakyat, panggung gembira, pesta kembang api, konvoi sepeda motor dengan knalpot yang menggelegar dan peniupan terompet kertas di jalan-jalan serta pesta bakar-bakaran. Masyarakat merayakannya di rumah dengan menonton hiburan dari televisi, menyanyi bersama di rumah dengan iringan musik karaoke atau bakar-bakar jagung atau ayam untuk keluarga saja atau masyarakat datang ke masjid-masjid dan tempat ibadah lain untuk berdo'a bersama. Kafe dan warung kopi yang biasanya ramai pengunjung menjadi sepi pengunjung dan jalan raya menjadi lengang karena adanya jam malam, himbauan lewat pengeras suara di setiap traffic lights dan mobil patroli polisi.

1 Januari 2021
Seperti menjadi suatu kebiasan setiap awal tahun baru, masyarakat kita menghabiskannya untuk jalan-jalan ke obyek wisata bersama keluarga atau dengan teman-teman atau dengan kelompok/komonitas. Tempat-tempat wisata ramai dengan pengunjung bahkan sampai berdesak-desakan, jalan raya ramai dengan bus, mobil pribadi, dan sepeda motor bahkan sampai macet mengular panjang sekali. Namun sekarang tempat-tempat wisata ditutup sementara, tidak ada lagi live musik, tidak ada kagi tempat wisata yang penuh dan jalan raya menjadi lengang dan sepi tidak lagi ada kemacetan. Di awal tahun baru 2021 ini masyarakat cenderung menghabiskan waktu di rumah dengan menonton hiburan di televisi, menyibukkan diri di rumah dengan masak atau mengurus kebun dan menikmati hobi baru dengan menanam bunga, menelihara ikan hias dan menerapkan hidup sehat. 

Selamat tinggal tahun 2020. Tahun yang penuh kenangan baik itu kenangan indah maupun kenangan yang menyedihkan. Perjalanan di tahun 2020 untuk instopeksi diri agar lebih baik lagi di tahun yang baru.
Selamat datang tahun 2021, semoga ditahun baru ini semua harapan yang tertunda di tahun lalu bisa segera terwujud dan menjadi lebih baik lagi. 
Harapan dan do'a kita, Semoga pandemi corona segera berakhir, seluruh masyarakat dunia diberi kesehatan dan keselamatan sehingga roda kehidupan berjalan normal kembali, sekolah dibuka lagi sehingga anak-anak dapat menuntut ilmu dengan tenang, ekonomi kembali tumbuh, dibuka lagi pabrik-pabrik sehingga karyawan dapat bekerja mencari nafkah dengan lancar dan para pedagang dapat berdagang dengan baik, kehidupan beragama, berpolitik, dan sosial budaya berjalan normal kembali.... Aamiin 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA CERIA DAN PENUH MAKNA

Tadabur Alam Gunung Budheg

Peringatan Agustusan