SANG PENYEBAR VIRUS LITERASI

Sang Penyebar Virus Literasi

Oleh  : Aan Choirul Anam*

            Tokoh intelektual muda muslim yang lahir di Tulungagung pada tanggal 19 Juli 1975, beliau adalah Dr. Ngainun Naim, M.H.I. Kesehariannya beliau adalah dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU), beliau juga aktif melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, aktif menulis buku, dan pembicara seminar-seminar nasional/internasional  serta beliau merupakan salah satu pakar literasi yang membina grub-grub literasi di berbagai daerah. Pak Naim, biasa kami menyebutnya adalah pribadi yang sederhana, cerdas, ramah, santun,  menyenangkan dan kharismatik.

            Pada kegiatan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah yang diadakan  Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Tulungagung , tepatnya pada hari ke-3 Bimtek  pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2020  jam terakhir materi Literasi Digital dengan nara sumber Dr. Ngainun Naim, M.H.I  yang merupakan dosen dan ketua LP2M IAIN Tulungagung. Pada hari itu merupakan pertama kalinya saya bertemu dan mengenal Dr. Ngainun Naim, pria berperawakan sedang, berkulit putih, berkacamata, memakai baju batik warna merah, celana hitam, memakai sepatu ket dan memakai songkok hitam.  Berbeda dengan pemateri lainnya yang menyampaikan materi hanya menggunakan laptop dan LCD proyektor serta cara penyampaiannya yang kaku dan tegang.  Pak Naim memulainya dari perkenalan sampai dengan penyampaian materi Bimtek tentang Literasi Digital dengan santai, menggunakan bahasa yang ringan, runtut dan sistematis disertai dengan guyonan-guyonan khas Tulungagungan dan dibumbuhi dengan cerita pengalaman beliau  tentang literasi yang dapat membawa beliau keliling Indonesia bahkan ke berbagai negara di luar negeri. Beliau mampu menciptakan suasana kelas yang aktif dan dinamis, santai dan menyenangkan serta materi yang disampaikan mudah dipahami,  selain menggunakan LCD Proyektor, beliau juga menunjukkan buku-buku hasil karya guru-guru binaannya dan  buku hasil karya siswa SD/MI. Beliau selalu memberi motivasi dan semangat kepada kami peserta Bimtek tentang Literasi, masih terngiang ditelingaku ucapan beliau “ Anak MI kelas 2 saja bisa menghasilkan buku  bagaimana dengan bapak/ibu kepala madrasah ?”.

Pada Bimtek 2 tahun yang lalu itu, Pak Naim menyampaikan bahwa semua orang mempunyai kemampuan literasi terbukti mereka dapat menulis surat, aktif menulis dan membuat status di media sosial, rajin membaca majalah/Koran, serta mampu mengkritisi suatu peristiwa, sekarang tinggal kemauan orang tersebut untuk mengembangkannya. Pada kesempatan itu Pak Naim memberikan tantangan kepada kami peserta Bimtek untuk membuat satu buku antologi yang akan menjadi kenang-kenangan  Bimtek yang tak terlupakan. Akhirnya dibentuklah grub WA yang didalamnya pak Naim dengan sabar membimbing kami hingga akhirnya buku antologi pertama dapat dicetak dengan judul “ Kepala Madrasah Menulis pemikiran dan Strategi Memajukan Pendidikan “.

 

Secara pribadi saya sangat berterima kasih kepada pak Naim, yang telah membimbing kami dengan sabar, telaten dan ikhlas, semula kami kesulitan dan bingung menulis apalagi mengembangkann pengalaman pribadi menjadi tulisan sehingga akhirnya kami berani untuk mencoba menulis meskipun jauh dari sempurna. Pak Naim, selalu memberi motivasi dan semangat kepada anggota grub WA untuk selalu menulis dan menulis apa saja,kapan saja dan dimana saja dengan tema yang berasal dari pengalaman pribadi, kejadian sehari-hari dan berita-berita aktual yang ada. Beliau menyarankan kami mempunyai Blog pribadi online dengan menulis setiap hari lima paragraf yang dipublikasikan di grub sehingga mendapat apresiasi dari anggota grub yang lain, hingga akhirnya kami berhasil mencetak beberapa buku antologi lainnya seperti : Pengalaman Puasa di Masa Kecil, Pendidikan Era Digital, The Legend Of Blendrang, Sejuta Cerita Tentang Ibu. dan beberapa buku solo karya teman-teman yang luar biasa.

 

Pak Naim, merupakan seorang mentor yang jempolan, dengan tangan dinginnya mampu mengubah Literasi yang ditakuti menjadi digemari. Beliau adalah pakar Literasi yang terus menyebarkan virus-virus literasi kepada siapa saja, mulai anak TK/RA, murid sekolah/Madrasah, mahasiswa, guru dan masyarakat umum. Dari buku karya beliau yang penulis miliki, seperti : Rekonstruksi Pendidikan Nasional Membangun Paradigma yang mencerahkan, The Power Of Writing, Teraju Strategi Membaca Buku & Mengikat Makna, Literasi dari Brunei Darussalam dan Menipu Setan Kita Waras di Zaman Edan, menunjukkan jika beliau merupakan seorang cedekiawan  sekaligus akademisi yang berpengetahuan luas dan mendalam di bidangnya serta pribadi yang sangat religius. Karya-karya beliau menginspirasi dan memberi pemahaman yang lebih khususnya dibidang literasi dan pengembangan ilmu pengetahuan.

 

Selamat kepada bapak Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I yang dikukuhkan menjadi Guru Besar UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) semoga selalu diberi kesehatan, istiqomah dan sabar dalam  penyebarkan virus-virus literasi bagi semua kalangan di Tulungagung  khususnya dan Indonesia umumnya serta terus bekarya demi kemajuan dunia pendidikan. Aamiin.

 

 

*Penulis adalah Guru MI Ma’dinul ‘Ulum Campurdarat

 

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA CERIA DAN PENUH MAKNA

Tadabur Alam Gunung Budheg

Peringatan Agustusan