NASIONALISME DI TENGAH PANDEMI



NASIONALISME DI TENGAH PANDEMI

Bulan Agustus merupakan bulan yang sangat istimewa bagi bangsa Indonesia. Tujuh puluh lima tahun yang lalu, tepatnya pada hari Jum'at tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Peganggsaan Timur nomor 56 Jakarta, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan Ir. Soekarno didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan bangsa lain. Kemerdekaan Indonesia ini adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia dan merupakan rahmat dari Allah SWT. Proklamasi kemerdekaan ini disambut dengan penuh suka cita oleh seluruh rakyat Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan bangsa lain. Proklamasi kemerdekaan merupakan tonggak awal berdirinya negara Indonesia yang merdeka. Untuk mencapai kemerdekaan dan mempertahan kemerdekaan ini banyak pengorbanan dan cobaan yang dialami oleh bangsa Indonesia, banyak darah dan air mata yang tercurah, para pejuang berjuang mempertahankan kemerdekan Indonesia dengan mengorbankan harta dan nyawa dan banyak diantara mereka yang gugur menjadi kusuma bangsa. Rasa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air harus selalu tertanam di dalam jiwa seluruh rakyat Indonesia karena kemerdekaan Indonesia ini bukan hasil pemberian tetapi hasil perjuangan yang tiada henti dari para pejuang pendahulu kita.

Bulan Agustus kali ini berbeda dengan bulan Agustus tahun-tahun yang lalu. Di setiap bulan Agustus bangsa Indonesia selalu menyambutnya dengan gembira banyak kegiatan digelar, mulai dari pemasangan umbul-umbul, lampu hias, bendera merah putih, aneka lomba olahraga dan kesenian, lomba-lomba khas Agustusan, seperti : panjat pinang, balap karung, tarik tambang, dan lain-lain serta pesta rakyat dan pawai pembangunan (karnafal) diadakan untuk menyambut peringatan Kemerdekaan Indonesia. 

Pada dasarnya lomba-lomba Agustusan mengajarkan kepada kita tentang nasonalisme(cinta tanah air), kerja sama dan sportifitas. Pada kegiatan pawai pembangunan (karnafal) ditampilkan pakaian adat dari seluruh propinsi di Indonesia, kesenian-kesenian daerah, aneka profesi dan lain-lain,  menunjukkan kepada kita begitu kaya dan beragamnya negara kita untuk itu kita harus saling menghormati dan menghargai sesuai dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika " yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kegiatan karnafal dan Upacara Bendera setiap tanggal 17 Agustus dapat meningkatkan kebanggaan dan rasa cinta tanah air kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia (NKRI). Namun sekarang ditengah pandemi covid 19 kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan lagi.

Pandemi covid 19 bukan penghalang untuk menunjukkan jiwa nasionalisme kita. Pemerintah dalam hal ini sekretariat negara dengan kreatif mengadakan Upacara Bendera Virtual dalam jaringan dan disiarkan langsung melalui Televisi karena adanya protokol kesehatan yang harus dilaksanakan sehingga upacara tetap dapat diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Bapak ibu guru juga kreatif dalam menanamkan nasionalisme kepada anak didiknya dengan cara mengadakan lomba membuat poster, membuat puisi, membaca puisi dengan tema Peringatan Kemerdekaan Indonesia melalui media daring,   juga anak-anak sekolah diminta untuk berfoto hormat bendera kemudian dikirim kepada gurunya kemudian foto-foto siswa tersebut disusun dibuatkan vidio dengan diiringi lagu nasional selanjutnya vidio dikirim kepada anak-anak sehingga anak menjadi bangga dan cinta kepada bangsa dan negara Indonesia. Rasa nasionalisme , cinta tanah air harus selalu ditanamkan kepada anak-anak generasi penerus bangsa karena masa depan bangsa ini ada ditangan mereka. Sebagai penutup DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-75 semoga semakin maju dan jaya ... Jayalah bangsaku Jayalah negeriku... Sekali merdeka tetap merdeka... NKRI harga mati...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA CERIA DAN PENUH MAKNA

Tadabur Alam Gunung Budheg

Peringatan Agustusan