Mbok Jamu

                    Mbok Jamu 

Profesi Mulia Menjaga Kearifan Lokal Dan Menyehatkan Masyarakat

Pagi ini, aku mengantar istri ke pasar untuk berbelanja sayuran, bumbu masak dan kebutuhan dapur yang lain. Di pasar aku bertemu dengan ibu penjual jamu gendong yang biasa dipanggil mbok jamu menjajakan barang dagangannya ada beras kencur, kunir asem, cabe puyang dan jamu pahitan. Dulu ada beberapa orang yang jualan jamu keliling di daerahku  namun sekarang tinggal tiga orang yang setia berjualan jamu, itu pun dua orang berjualan dengan naik sepeda dan seorang ibu yang berjualan jamu dengan digendong.

Menjual jamu merupakan pekerjaan yang mulia dan harus mempunyai keahlian khusus. Apalagi penjual  jamu tradisional mereka harus mempunyai keahlian meramu tanaman obat dan mengolahnya menjadi jamu yang kaya manfaat,  menyehatkan dan menyegarkan tubuh. Menjual jamu tradisional merupakan pekerjaan yang memerlukan kesetiaan dan kadang-kadang merupakan pekerjaan turun tumurun yang diturunkan dari generasi ke generasi. Membuat jamu tradisional sangatlah sulit dan berat, pertama harus memilih bahan yang segar dan berkualitas, kemudian meramunya dengan takaran tertentu dan mengolahnya dengan tekhnik yang tepat barulah menjadi jamu berkasiyat, dan yang lebih berat lagi adalah cara menjualnya ada yang dijual secara berkeliling dengan menggunakan sepeda atau dengan cara digendong berkeliling.

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan tanaman obat, dari 45 ribu tanaman obat di dunia ada 35 ribu tanaman obat yang tumbuh di Indonesia. Tanaman obat itu terdiri dari tanaman buah-buahan, tanaman hutan, tanaman semak, rumput-rumputan, rimpang, rempah-rempah, dan tanaman obat lainnya namun demikian masih sangat sedikit yang sudah dimanfaatkan untuk obat. Masyarakat pedesaan dan masyarakat sekitar hutan banyak memanfaat tanaman yang ada disekitarnya untuk obat tradisional sebagai obat alternatif untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.

Pemerintah pernah mencanangkan program "Apotik Hidup" yaitu program menanam tanaman berkasiyat obat di pekarangan rumah. Banyak tanaman yang bemanfaat untuk penyembuhan dan pengobatan. Kemampuan menyembuhkan dan efek positif dari beberapa tanaman obat telah lama diketahui nenek moyang kita jauh sebelum para ilmuwan menemukan obat-obatan yang berbahan kimia. Apotik hidup digunakan untuk memanfaatkan tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah untuk membuat obat herbal / obat tradisional untuk keperluan sehari-hari. Obat herbal / obat tradisional digunakan untuk mengobati berbagai penyakit karena lebih aman dan berkasiyat, bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat-obatan kimia buatan pabrik.

Mbok jamu gendong dengan jamu-jamu tradisionalnya sangat berjasa ikut serta menyehatkan masyarakat dengan mengunakan tanaman obat yang telah dikenal dari turun temurun.

a. jamu beras kencur bermanfaat untuk meningkat nafsu makan, meningkatkan stamina tubuh, menyingkirkan kolesterol jahat, anti oksidan dan menangkal radikal bebas, mengobati sakit kepala, pegal linu, mengatasi gangguan pencernaan, melegakan pernafasan dan batuk.

b. jamu Kunir asem berkasiyat untuk membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan saluran pencernaan, mencegah resiko kanker, menyehatkan jantung, meredakan nyeri haid, menurunkan berat badan dan mengatur gula darah

c. jamu cabe puyang berkasiyat melancarkan peredaran darah, menambah nafsu makan, menurunkan demam, meredakan pegal linu, menurunkan asam urat, dan menjaga kesehatan kulit

c. jamu pahitan terbuat dari daun brotowali dan temu ireng berkasiyat untuk menstabilkan gula darah (diabetes), membersihkan darah kotor, mengatasi kembung dan gangguan lambung, meredakan pegal-pegal, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan bau badan.

Pada akhirnya Mbok jamu dan penjual jamu tradisional sangatlah berjasa mereka merupakan penjaga dan penerus ramuan-ramuan jamu / obat tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang kita sebagai kearifan lokal dalam menjaga kesehatan masyarakat.