Pembelajaran Daring


PEMBELAJARAN DARING

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran , serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Daring yang dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah "online" memiliki makna tertentu dalam hal telekomunikasi. Daring (dalam jaringan) menunjukkan makna terhubung antara satu perangkat dengan perangkat yang lain yang tujuannya untuk berbagai informasi.
Pembelajaran Daring adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan jaringan internet sebagai sarana untuk menghubungkan ntara guru dan siswa-siswanya. akses pembelajaran secara Daring bisa menggunakan berbagai aplikasi online yang tersedia, seperti surat elektronik (E-mail), aplikasi chatting Whatsapp, Telegram, google class room, google document, google forms dan lain lain. Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak (swasta) dalam penyelenggaraan pembelajaran secara online dengan menyediakan berbagai fitur, seperti ruang guru, rumah belajar, kelas pintar, quipper school, sekolah online, sekolahmu dan zenius yang dapat diakses guru dan peserta didik sebagai sumber belajar.
Wabah nasional covid-19 yang terjadi sekarang mengharuskan kegiatan belajar mengajar menggunakan alternatif pembelajaran yang lain. Tidak ada tatap muka dikelas, tidak ada interaksi langsung antara guru dengan siswa, memberhentikan semua kegiatan termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi idaman siswa, dan pembatasan-pembatasan yang lain demi mengikuti anjuran pemerintah “ Dirumah saja” sesuai dengan protokol kesehatan yang ada.
Pembelajaran Daring (dalam jaringan) merupakan pembelajaran alternatif dengan adanya kebijakan Social distancing (pembatasan sosial) melalui ditutup sementara sekolah / tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan kegiatan ditempat fasilitas umum. Adanya kebijakan di rumah saja (belajar, bekerja dan beribadah di rumah) untuk mencegah penyebaran virus Covid.
Pembelajaran  dengan sistem Daring ada segi positif dan segi negatifnya. Adapun segi positif dari pembelajaran Daring adalah  dapat  meningkatnya kedekatan antara orang tua dengan anak, orang tua dapat mengawasi anak-anaknya belajar dirumah, meningkatkan kemampuan di bidang teknologi, membuat siswa menjadi lebih kreatif, waktu belajar fleksibel, proses belajar lebih santai tanpa aturan formal, lebih banyak waktu istirahat, guru menjadi lebih kreatif mempersiapkan model pembelajaran, orang tua mengetahui kemampuan anak dan lain sebagainya.
Namun demikian pembelajaran secara daring / jarak jauh menggunakan alat  Handphone Android  atau laptop mempunyai kendala karena tidak semua siswa mempunyai hand phone atau laptop, tidak semua rumah siswa ada jaringan internetnya, masih banyaknya siswa bahkan orang tua yang tidak menguasai teknologi internet (menggunakan hand phone/laptop) dan adanya tambahan biaya untuk pembelian pulsa internet atau langganan wifi
Kemudian ada pertanyaan besar  “Efektifkah pembelajaran Daring ini...??? Tentu jawabannya belum, karena pembelaan yg efektif adalah pembelajaran secara langsung antara guru dan murid adanya interaksi aktif secara tatap muka langsung, komunikasi aktif, ada contoh benda nyata dan keteladanan, serta sentuhan kasih sayang dari guru sehingga guru dapat melihat perkembangan muridnya. Melalui pembelajaran Daring perkembangan siswa tidak dapat dipantau secara riil/nyata karena guru tidak bisa mengetahui siswa itu paham betul tentang suatu pelajaran yang diajarkan dan tugas yang diberikan guru belum tentu dikerjakan sendiri oleh siswa pasti ada campur tangan pihak ketiga yg membantunya. Pembelajaran secara daring membuat siswa mudah bosan, dan banyak keluhan dari siswa karena orang tuanya tidak bisa menjadi guru yg baik di rumah,  dan dari pihak orang tua juga banyak keluhan  bahwa anaknya tidak mau belajar justru handponnya banyak digunakan untuk bermain sehingga pulsanya cepat habis (belajarnya 1 jam mainnya 5 jam) sehingga menambah beban biaya pulsa yang banyak.
            Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.
Semoga pandemi corana cepat berakhir sehingga sekolah dibuka kembali sehingga anak-anak dapat belajar kembali secara normal.... Allohuma Aamiin

Komentar

  1. ya pak... semoga lekas pulih dan bisa seperti biasanya lagi pak...

    BalasHapus
  2. Aamiin... Siswa kangen sama guru dan teman2nya... Semoga semuanya segera normal kembali.... Aamiin

    BalasHapus
  3. He3 beda bu... Kalo Luring kan seduluran daring kados teng grub menulis Niki...he3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI KH AHMAD BAJURI

MENAKAR KEJUJURAN DITENGAH PANDEMI

BLENDRANG LEGENDARIS