Kegaduhan Sosial
KEGADUHAN
SOSIAL
Pandemi
covid 19 atau virus corona yang menyebar hampir di seluruh. dunia pastilah
berdampak besar bagi kehidupan manusia. Adanya
virus Corona membuat manusia semakin menghargai artinya hidup, lebih memperhatikan
kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya, lebih peduli pada lingkungan
masyarakatnya dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Begitu kecilnya
manusia dibandingkan kebesaran dan kekuasaan Allah, jika Allah bekehendak
tidak ada satu makhlukpun yang dapat menghentikannya dan segala sesuatu yang
ada di dunia adalah kuasa Allah SWT. Kali ini Allah menunjukkan kebesarannya
dengan mengutus virus corona yang sangat kecil bahkan dibutuhkan mikroskop
khusus untuk mengenalinya sebagai peringatan kepada manusia agar lebih ingat
kepada Penciptanya.
Saat
ini segala sendi kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan dan
penyebaran virus covid 19. Bukan hanya bidang kesehatan saja tetapi
bidang-bidang yang lain seperti : bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang sosial, bidang
pariwisata, bidang keagamaan, bidang politik dan lain sebagainya terdampak oleh
adanya pandemi virus corona ini. Secara khusus virus merupakan masalah
kesehatan yakni masalah penyakit yang harus disembuhkan dan dicari obat/vaksin
atau penangkalnya. Perkembangan virus corona yang sangat cepat dan merupakan
virus baru yang belum ada vaksin atau obatnya membuat manusia menjadi ketakutan
akan kematian yang membayanginya.
Kalau
kita melihat berita di telivisi atau membaca koran atau media cetak yang lain saat
ini hampir semua berisi tentang virus corona. Penyebaraann virus Corona sangat
cepat dan penyebarannya melalui kontak langsung sehingga pemerintah mengambil
langkah cepat untuk menangulanginya.. Pertama pemerintah mengambil langkah
dengan menerapkan kebijakan pembatasan fisik (physical distancing), pembatasan
sosial (social distancing), serta
program “Di rumah saja” meliputi : beribadah dari rumah , bekerja
dari rumah (Work from home / WFH), belajar dari rumah dan belanja dari
rumah sehingga sekolah-sekolah dan tempat-tempat ibadah ditutup untuk
sementara waktu. Kemudian ditingkatkan menjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) bagi kota atau daerah yang menyebaran covid 19 sangat tinggi, kebijakan ini
membuat masyarakat menjadi bingung dan resah, guru-guru dan orang
tua harus menerima dengan diterapkannya pembelajaran Daring, pusat pembelanjaan
menjadi sepi, tempat wisata banyak yang ditutup, pabrik-pabrik banyak yang merumahkan
karyawannya, roda perekonomian berjalan dengan lambat dan tingkat pengangguran
menjadi meningkat.
Kedua,
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM
(Ditjenpas) membuat kebijakan membebaskan narapidana melalui program asimilasi
dan integrasi sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Hal ini membuat masyarakat semakin bingung dan resah
karena pembebasan narapidana dari lembaga Pemasyarakatan tanpa diimbangi dengan penyediaan lapangan
kerja bagi mantan narapidana membuat kerawanan keamanan dengan kembalinya
mereka berbuat kejahatan seperti mencuri, merampok dan tindakan-tindakan kriminal
yang lain. Kesulitan ekonomi membuat orang menjadi nekat terbukti dengan
semakin meningkatnya tidak kejahatan di masyarakat yang membuat rakyat menjadi tidak
tenang dan ketakutan.
Ketiga, kebijakan pemerintah menggratiskan beban listrik bagi
konsumen PLN dengan daya 450 VA dan diskon
atau potongan harga sebesar 50 persen untuk yang daya 900 kwh subsidi selama 3 bulan, yakni
untuk bulan April, Mei, dan Juni sebagai wujud bantuan pemerintah kepada masyarakat. Kebijakan
ini juga membuat masyarakat menjadi bingung karena yang digratiskan dan mendapat diskon hanya khusus untuk konsumen
listrik bersubsidi saja semetara yang tidak bersubsidi (Non Subsidi) justru membayar tagihan
listrik lebih banyak/mahal karena penggunaannya
yang meningkat ketika aktifitas di rumah saja.
Keempat, kebijakan pemerintah memberikan Bantuan Langsung
Tunai (BLT) Rp 600.000,- (enam ratus
ribu rupiah) untuk keluarga terdampak corona. Hal ini juga membuat masyarakat
semakin bingung dan resah. Kalau ada kata-kata untuk masyarakat terdampak
Corona berarti semua masyarakat mendapat bantuan karena semua rakyat Indonesia terdampak
oleh adanya virus corona, namun yang mendapat BLT hanyalah untuk mereka yang datanya ada
di BPS pusat. Pada kenyataannya pembagian BLT menyisakan masalah karena banyak yang salah sasaran dan orang
yang benar-benar berhak mendapat bantuan justru tidak mendapatkannya.
Semoga pandemi virus corona segera berakhir, pemerintah
lebih bijak dan seksama dalam membuat kebijakan sehingga tidak menimbulkan
kegaduhan dan ketidakadilan. Dan
semoga, Indonesia menjadi negara yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur yang
mampu menyejahterakan dan memakmurkan rakyatnya…. Allohumma Aamiin.
Lengkap pak an... Sae..
BalasHapusIkut mengamini do'a nya.. Aamiin YRA.
Matur swn. Taksih belajar pak...
BalasHapusAamiin ya Robb
BalasHapussi virus yang bikin gaduh.... terus menulis pak aan
BalasHapusInggih p.pri
Hapus