Selayang Pandang MI Ma'dinul 'Ulum Campurdarat



SELAYANG PANDANG
 MI MA'DINUL 'ULUM CAMPURDARAT

            Seiring dengan bergulirnya waktu dan majunya pemikiran di Dunia pendidikan, agar peserta didik mendapatkan keseimbangan keilmuan antara Ilmu agama dan Ilmu Umum, tahun 1968  PENDIRI PESANTREN MA'DINUL ULUM (K. Ahmad Badjuri) bersama tokoh masyarakat merasa perlu mendirikan suatu lembaga pendidikan formal yang bernuansa islam.
                   Atas prakarsa 1.) K. Ahmad Badjuri (Pengasuh Pesantren Ma'dinul 'Ulum)  2.) Bapak Asfahani  (Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Campudarat)   dan 3.) Bapak Anshori Yusuf (Pemerhati Pendidikan Anak) lahir madrasah formal setingkat sekolah dasar yang diberi nama MADRASAH WAJIB BELAJAR (MWB 6 TAHUN) di Desa Campurdarat Kecamatan Campudarat Kabupaten Tulungagung.
Mengikuti perkembangan waktu, dari tahun ke tahun MWB melalui perjalanan yang panjang hadir ditengah kancah dunia pedidikan formal sampai pada waktu 1990-an nama MWB menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'dinul 'Ulum dan bernaung di Pesantren   Ma'dinul 'Ulum. Cq. YPI. PESANTREN MA'DINUL ULUM dengan akte Notaris Maskur SH.
                   Di masa ini dengan tetap berbenah diri dan mengacu pada pola Asah, Asih dan Asuh MI Ma'dinul 'Ulum semakin melengkapi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai untuk membentuk siswa siswi yang kelak mampu mandiri dan meneruskan jenjang pendidikan selanjutnya dengan :
1.   Menambah tenaga Guru muda yang Aktif, Kreatif, dan Proaktif pada intensitas pendidikan
2.      Penambahan ekstra kurikuler pada jam diluar jam sekolah
3.      Studi kelompok belajar
4.      Pengawasan pembelajaran yang berkesinambungan
Dan Alhamdulillah, MI Ma'dinul 'Ulum berdiri - hidup dan berkembang mengikuti zaman, kepada Allah tetap berharap dan bermohon. Semoga keridhoan-Nya senantiasa tercurah kepada lembaga pendidikan dan semua aktifitas demikian. Amin
Madrasah Ibtidaiyah Ma’dinul ’Ulum berada di Jalan Sukomakmur nomor 73 Desa Campurdarat Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung Propinsi Jawa Timur. Madrasah ini terletak di pedesaan. Dengan jarak 15 km dari Ibu Kota Kabupaten Tulungagung. Mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai petani, dengan jumlah Kepala Keluarga sejumlah 4.746 orang.
Dengan dukungan yang cukup baik dari Yayasan Pendidikan Islam Pesantren    Ma’dinul ’Ulum dan segenap warga Desa Campurdarat, maka madrasah ini banyak diminati oleh anak-anak usia sekolah yang berada di Desa Campurdarat dan desa-desa disekitarnya.. Adanya berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki oleh madrasah ini menyebabkan para peminat  semakin meningkat.
Dalam analisis ke depan berdasarkan ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana yang memadai pada madrasah ini diharapkan MI Ma’dinul ’Ulum akan menjadi sekolah pencontohan tingkat Kecamatan Campurdarat, terutama di Desa Campurdarat

Komentar

  1. Aananam1 Mei 2020 pukul 22.46

    Semoga MI Ma'dinul ' Ulum bertambah maju

    BalasHapus
  2. Unknown1 Mei 2020 pukul 22.58

    Dukungan, do'a dan kerja keras semoga menjadi jalan untuk MI Ma'dinul Ulum semakin Jaya. Amiin

    BalasHapus
  3. Yuwan2 Mei 2020 pukul 02.43

    Amin... Semoga lebih maju.... Amin....

    BalasHapus
  4. Unknown2 Mei 2020 pukul 21.11

    Aamiin ...

    BalasHapus
  5. Robi'ah Alma27 Mei 2020 pukul 13.45

    Semoga makin jaya, Madrasah hebat bermartabat . .. Yes.. .

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI KH AHMAD BAJURI

Gambar
BIOGRAFI KH. AHMAD BAJURI PENDIRI PESANTREN MA’DINUL ‘ULUM CAMPURDARAT Hari ini, hari yang sangat membahagiakan bagi ku, seperti biasa aku berangkat ke madrasah yang jaraknya sekitar 200 m dari rumah untuk melaksanakan kewajiban sebagai guru Madrasah Ibtidaiyah Ma’dinul ‘Ulum . Seminggu yang lalu aku mendapat amanah dari Dr. Ainun Naim untuk menggali biografi KH. Ahmad Bajuri  (Pendiri Pesantren Ma’dinul ‘Ulum) dan  beberapa hari yang lalu aku sowan ke Drs. KH. Ma’dhum Alie Ma’dhum (Pengasuh Pesantren Ma’dinul ‘Ulum) putra beliau untuk menanyakan hal tersebut.  Alhamdulillah hari ini, Gus Ma’dhum berkenan memberikan tulisan  beliau tentang Biografi KH. Ahmad Bajuri dan memberi ijin untuk ku bagi kepada teman-teman dan guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Ma’dinul ‘Ulum.   Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan menambah mahabbah dan ta’dhim kita… Aamin.  Berikut tulisan KH. Ma'dhum Alie Ma'dhum tentang biografi Abah beliau, KH Ahmad B...
Baca selengkapnya

MENAKAR KEJUJURAN DITENGAH PANDEMI

Gambar
MENAKAR KEJUJURAN DITENGAH PANDEMI Kejujuran berasal dari kata jujur yang berarti berkata dengan sebenarnya berdasarkan fakta yang ada. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, jujur adalah Tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku), lurus hati, tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya), tulus dan ikhlas. Jujur juga dapat diartikan    sebagai keterbukaan dari jiwa yang putih bersih yang dinyatakan dalam suatu pernyatan, perkataan dan ungkapan sebagai suatu pengakuan  yang sesuai kebenaran  dari fakta yang dilihat, diraba dan dirasakan  tanpa ada yang tersembunyi sedikitpun kepada orang lain atau pihak lain. Sehingga dapat disimpulkan jujur adalah keselarasan antara  apa yang dikatakan, diungkapkan  dengan kenyataan  yang ada. Dalam aktifitas sehari-hari, berlaku jujur dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : Pertama : Perilaku j ujur dalam  hati dan jiwa manusia . Hati yang bersih, putih suci...
Baca selengkapnya

BLENDRANG LEGENDARIS

Gambar
    BLENDRANG SAYUR LEGENDARIS TURUN TEMURUN   Blendrang merupakan sebuah kata yang tidak dapat kita temui di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),   namun merupakan kata atau istilah umum yang sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari di masyarakat Jawa. Ibu-ibu dan mbah-mbah putri sering menyebutkan kata blendrang. Blendrang sendiri adalah sebutan   untuk sayuran yang dibuat kemarin kemudian dipanaskan untuk sayur makan hari ini dan akan dipanaskan kembali untuk dimakan besok, lusa dan seterusnya. Dalam perkembangannya agar lebih keren dalam penyebutannya sayur blendrang diganti dengan istilah sayur yesterday.    Umumnya sayur blendrang merupakan sayuran   berkuah santan, sehingga blendrang dapat didefinisikan sebagai sayuran bersantan yang dihangatkan berulang-ulang untuk dinikmati dalam jangka relatif lama (1 – 5 hari) sampai sayur tersebut habis.   Sayur blendrang atau sayur lodeh yang dipanaskan dan digunakan untuk sayur se...
Baca selengkapnya